Melangkah diriku mencari jawab tiap sisi tanya hati
Aku menemukanmu di antara kegalauan gundah diri
Menataplah aku pada sosokmu yang slalu ku nanti
Agar gejolak ini tak menyiksa dari hari ke hari
Mungkin bukan kau yang pertama...
Aku memang lelaki yang mudah tergoda
Tapi sesungguhnya yang kurasa kini cinta
Bukan hanya rangkaian kata mesra
Kau memberiku cahaya...
Saat kau terima aku dengan senyummu
Dengan lembutnya ucapmu mesra
Ku sayang dirimu...
Berlalulah tiap waktu bersama kita jalani
Tiap detik terisi jenaka dan penuh ceria
Untukku kau selalu memberiku arti
Yang akan menghiasi kisah cerita cinta kita
Namun mengapa dirimu pergi tanpa kata?
Disaat sang raja dunia mengujiku nelangsa
Dimana janji indah yang kau ucap penuh mesra?
Kini aku bagai raga tak bermakna
Aku menangis di siang malamku
Meratapi tiap serpihan yang tersisa dalam hati
Sesekali ku tertawa..
Mengingat aku, kamu dan cerita kita dulu
Perih memadat di hati ini...
Tidakkah kau mengerti kau begitu berarti
Haruskah terhenti sampai di sini...
Sementara aku begitu merindukanmu setiap hari
Akankah kau biarkan aku begini hingga nanti
Hingga mati dalam tangis yang abadi
Hatiku meraung mengharapkan kau kembali
Menanti dirimu yang kini telah pergi
Aku, kamu dan cerita kita dulu haruskah terhenti sampai disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar