Rabu, 07 Juli 2010

Jika Saja

Kasih...
Jika saja hati ini belum tersakiti
Maka ku yakin hati ini takkan terbagi..
dan
Jika saja hati ini tak kau bohongi
Maka hatiku ini takkan pergi

Maaf Jika ku harus membagi hati ini tuk yang lain
Dan Maaf jika aku harus membawa hatiku pergi jauh darimu

Teruntuk kau yang aku cinta..
Tak kan ada lagi mentari cinta
Dalam kehidupan cinta kita.

Teruntuk kau yang telah menyakiti hatiku
Jangan pernah tanya kan tentang kepergianku
Karena masih ada bayangan ku di dalam matamu.

Teruntuk kau yang telah membohongiku
Jangan pernah tanyakan apa aku masih mencintaimu
Rasakan Nafasmu cinta ku masih ada dalam setiap helaiannya

Tinggi

terbang lah bersamaku sobat
ke tempat tertinggi yang belum pernah kau temui
tinggalkan dunia ini yang penat
menuju sebuah masa yang tak terlampaui

dengan gulungan hijaunya daun yang merangsang
khayalku pada sebuah mimpi yang kan ter jelang
dalam balutan putihnya kertas dalam genggaman
jemari yang tertunduk menyapu pekatnya asap

buang sejenak ragumu
asamu dan s'gala gundahmu
gapailah masa dimana kau dan aku
adalah penguasa sejati yang tak teradu

jangan lupa basuh tenggorokanmu
dengan air yang terdulang pada cawan
karena perjalanan ini kan membawamu
pada dahaga akan sang bayu yang kan menawan

detik demi detik kan terus kita lalui
meninju karang yang dan waktu yang tak sepadan
melewati batas imaji manusia normal
merengkuh sebuah keabsahan akan kebebasan

daun ku yang menghijau
kertas putih ku yang kemilau
bara ku yang menantang
aku dan kau dalam kebebasan

Aku Adalah Kupu - Kupu

Aku hanya ulat yang menjijikan
yang bermimpi menjadi kupu-kupu yang indah nan menawan
aku hanya kepompong
terkukung didalam gelap

Aku hanya cacing yang menjijikan
berandai menjadi naga
aku hanya rintik hujan
yang ingin menjadi badai

Aku hanya ingin menjadi ombak
bukan tetesan...
Aku hanya kupu-kupu nan indah menawan
tapi aku dikegelapan malam....

kuning, merah dan putihku siapa yang peduli...
mereka hanya melihat hitamku
aku rapuh dan melayu
seiring lahirnya kupu-kupu baru

Aku Bukan Untuk Kau Pilih

Jangan lagi aku kau pilih
jika nantinya hanya menyisakan perih

Jadilah seperti air dan teruslah mengalir
anggap aku perahu
bagian kecil perjalananmu

Seperti yang pernah kita kenangkan sebelumnya
Cinta bukanlah segalanya
tiada kisah yang benar benar sempurna

Ketika Aku Dimakamkan

Perlahan, tubuhku ditutup tanah,
perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
sendiri, menunggu keputusan...
Istri(suami), belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal,
Apatah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat,
rekan bisnis, atau orang-orang lain,
aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.
Istri(suami)ku menangis, sangat pedih, aku pun demikian,
Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga,
Tangan kananku menghibur mereka,
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri, disini,
menunggu perhitungan ...
Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...
Tuhanku,
(entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya),
jika kau beri aku satu lagi kesempatan,
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,
beberapa hari saja...
Aku harus berkeliling, memohon ma'af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku.
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi
Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan wajah gembira,
yang kukuras dari sumber yang tak jelas,
yang kumakan, bahkan yang kutelan.
Aku harus tuntaskan janji janji palsu yg sering ku umbar dulu
Dan Tuhan,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta ,
teringat kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka ,
maafkan aku ayah dan ibu ,
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu
beri juga aku waktu,
untuk berkumpul dengan istri dan anakku,
untuk sungguh sungguh beramal soleh ,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
bersama mereka ...
begitu sesal diri ini
karena hari hari telah berlalu tanpa makna
penuh kesia sia an
kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya
sama sekali mengapa ku sia sia saja ,
waktu hidup yg hanya sekali itu
andai ku bisa putar ulang waktu itu ...
Aku dimakamkan hari ini,
dan semua menjadi tak terma'afkan,
dan semua menjadi terlambat,
dan aku harus sendiri,
untuk waktu yang tak terbayangkan ...